Masjid Nabi ﷺ (Masjid Nabawi)

Al Haram, Madinah 42311

Pendahuluan

**Masjid Nabawi** — Masjid Nabi Muhammad ﷺ — adalah salah satu tempat paling suci di muka bumi dan jantung kota Madinah Al-Munawwarah. Setelah Makkah, jutaan peziarah berdatangan ke sini untuk merasakan ketenangan spiritual, beristirahat setelah menunaikan haji atau umrah, dan memperkuat hubungan mereka dengan Allah.

Mengunjungi masjid ini bukan hanya peristiwa keagamaan, tetapi juga pengalaman unik yang mengisi jiwa dengan kedamaian, kerendahan hati, dan rasa syukur. Setiap langkah yang diambil di sini mengingatkan pada misi mulia Rasulullah ﷺ, dan setiap salat adalah kesempatan untuk lebih mendekatkan diri pada rahmat Yang Maha Kuasa.

Masjid Nabawi adalah tempat kedua terpenting dalam Islam setelah Masjidil Haram di Makkah. Rasulullah ﷺ bersabda:

Satu kali salat di masjidku ini lebih baik daripada seribu kali salat di masjid-masjid lain, kecuali Masjidil Haram

(Shahih Al-Bukhari, Hadis No. 1190)

Sejarah dan Signifikansi Masjid Nabawi

Masjid Nabi ﷺ dibangun segera setelah **hijrah** (migrasi) beliau dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 M. Batu-batu pertamanya diletakkan oleh Rasulullah ﷺ sendiri dan para sahabatnya. Awalnya, bangunan ini sangat sederhana: dinding dari batu bata lumpur, atap dari pelepah kurma, dan lantai tanah. Namun seiring waktu, masjid ini berkembang hingga menjadi salah satu kompleks Islam termegah di dunia.

Di sinilah terletaknya **makam mulia** Nabi Muhammad ﷺ, bersama dengan makam dua sahabat terdekat beliau: **Abu Bakar** (RA) dan **Umar bin Khattab** (RA). Bagian masjid ini disebut **"Raudhah Syarifah"** atau **"Taman Surga"**, di mana Rasulullah ﷺ bersabda:

Di antara rumahku dan mimbarku adalah salah satu taman dari taman-taman surga

(Shahih Al-Bukhari, Hadis No. 1196)

Selama berabad-abad, masjid ini telah menjadi pusat ilmu, iman, dan persaudaraan Islam. Hari ini, Masjid Nabawi bukan hanya tempat salat, tetapi juga simbol warisan Islam, perdamaian, dan keramahtamahan. Interior masjid memadukan arsitektur modern dengan suasana spiritual kuno: tiang-tiang marmer, ornamen emas, karpet lembut, dan pencahayaan yang halus menciptakan suasana keagungan dan kekhusyukan.

Bagian Utama Masjid Nabawi dan Makna Spiritualnya

1. Raudhah Syarifah (Riyadhul Jannah — Taman Surga)

Raudhah adalah area di antara makam Nabi ﷺ dan mimbar beliau. Area ini dianggap sebagai salah satu tempat paling diberkahi di muka bumi. Rasulullah ﷺ bersabda bahwa sudut ini adalah bagian dari Surga dan salat di dalamnya memiliki pahala yang istimewa.

Ciri-ciri Raudhah:
  • Ditutupi karpet hijau
  • Dibatasi oleh pagar emas
  • Akses masuk dilakukan sesuai jadwal dan melalui antrean khusus

Salat di Raudhah adalah impian setiap peziarah. Dianjurkan untuk menunaikan dua rakaat salat sunah di sana dan memanjatkan doa dengan tulus.

2. Makam Mulia Nabi Muhammad ﷺ

Di seberang Raudhah terdapat kamar suci tempat Rasulullah ﷺ beristirahat; di sampingnya dimakamkan dua sahabat terdekat beliau:

  • Abu Bakar Ash-Shiddiq (RA)
  • Umar bin Khattab (RA)

Peziarah mendekati area ini dengan hormat untuk mengucapkan **Salam** kepada Rasulullah ﷺ. Ini bukanlah tempat untuk berdoa meminta urusan duniawi, melainkan tempat untuk mengungkapkan cinta dan syukur kepada Utusan Allah.

Dianjurkan untuk mengucapkan: "Assalamu alaika, ya Rasulullah", "Assalamu alaika, ya Abu Bakar", "Assalamu alaika, ya Umar"

3. Mimbar Nabi ﷺ

Mimbar adalah tempat Rasulullah ﷺ menyampaikan khutbah kepada umat Islam, memberikan nasihat, dan menyampaikan khutbah Jumat. Hari ini, mimbar dihiasi dengan elemen emas, dan peziarah melihatnya dengan penghormatan yang mendalam.

4. Kubah Hijau

Kubah Hijau adalah simbol Masjid Nabawi. Makam Nabi ﷺ terletak tepat di bawahnya. Kubah ini mudah terlihat dari jauh dan merupakan penanda arsitektur.

5. Ruang Salat dan Perluasan Modern

Masjid modern mencakup:

  • Ruang interior besar yang dilengkapi karpet dan pendingin udara
  • Payung-payung yang dapat dibuka-tutup di halaman masjid yang memberikan naungan
  • Area dengan sistem pendingin udara untuk musim panas
  • Sistem suara dan pencahayaan otomatis
6. Area untuk Wanita

Area khusus disediakan untuk wanita:

  • Dengan pintu masuk terpisah
  • Dengan jadwal terpisah untuk mengunjungi Raudhah
  • Dengan kenyamanan dan keamanan penuh

Wanita juga memiliki kesempatan untuk mengunjungi Raudhah, tetapi ini hanya mungkin dilakukan sesuai dengan jadwal mereka sendiri yang diperbarui setiap hari.

7. Halaman Luar dan Payung Naungan

Halaman masjid ditutupi oleh payung-payung raksasa yang terbuka saat panas terik. Payung ini melindungi peziarah dan menciptakan suasana nyaman untuk salat di ruang terbuka.

8. Perpustakaan Masjid Nabawi

Di dalam kompleks masjid beroperasi salah satu perpustakaan Islam terbesar di dunia. Di sini, naskah kuno, kitab hadis, tafsir, fiqih, dan dokumen sejarah disimpan.

Penting: Setiap area tidak hanya memiliki nilai arsitektur, tetapi juga kedalaman spiritual. Mengunjungi masjid membantu peziarah memahami keagungan Islam dan membangun hubungan dengan sunnah dan kehidupan Rasulullah ﷺ.

Cara Memasuki Raudhah (Riyadhul Jannah)

Raudhah Syarifah, yang dikenal sebagai "Taman dari Taman Surga," adalah area suci di dalam Masjid Nabawi, di mana pahala salat berlipat ganda. Akses ke Raudhah diatur secara ketat, terutama selama musim Umrah dan Haji.

1. Aturan Kunjungan Umum

Masuk hanya diizinkan dengan izin, melalui sistem **Nusuk** (Layanan Tawakkalna); peziarah harus memesan waktu kunjungan sebelumnya.

  • Kontrol dilakukan oleh petugas masjid.
  • Masuk harus benar-benar sesuai dengan waktu yang ditentukan.
  • Perlu datang lebih awal (30-40 menit sebelumnya) dan menunggu dalam antrean.
2. Waktu Kunjungan Raudhah
Untuk Pria:

Kunjungan tersedia segera setelah salat Subuh (Fajr) dan berlanjut hingga salat Isya. Waktu paling sepi: Setelah Isya hingga Tahajjud (malam hari, ketika peziarah lebih sedikit).

Untuk Wanita:

Kunjungan hanya mungkin pada jam-jam terpisah. Biasanya ada tiga slot waktu: Setelah Fajr, Setelah Zuhur, Setelah Isya. Masuk melalui pintu wanita yang terpisah.

Waktu dapat berubah tergantung musim (Ramadan, Haji); oleh karena itu, disarankan untuk memeriksa setiap hari melalui aplikasi Nusuk atau petugas masjid.

3. Cara Memesan Kunjungan (Aplikasi Nusuk)
  1. Unduh aplikasi Nusuk (Layanan Tawakkalna).
  2. Masuk dengan nomor paspor atau iqama Anda.
  3. Pilih: "Visit Rawdah" → "Madinah".
  4. Tentukan tanggal dan waktu.
  5. Dapatkan izin elektronik dengan kode QR. Masuk tanpa reservasi tidak mungkin.
4. Bagaimana Proses Masuk Berlangsung

Peziarah dipandu ke Raudhah dalam kelompok melalui koridor. Anda akan memiliki waktu 1-3 menit untuk menunaikan 2 rakaat salat sunah dan berdoa. Persiapkan niat dan doa Anda terlebih dahulu agar tidak membuang waktu.

5. Tips Terbaik untuk Kunjungan yang Berhasil
  • Datanglah lebih awal, tunggu dengan tenang di antrean.
  • Jangan berdebat dengan petugas keamanan.
  • Bersikap lembut dan sopan — ini adalah Sunnah Nabi ﷺ.
  • Wanita disarankan untuk datang di awal slot waktu mereka.

Bahkan jika Anda tidak bisa masuk, teruslah berdoa; Allah mencatat niat Anda.

Apa yang Dikatakan di Dalam Raudhah

2 rakaat salat sunah dapat ditunaikan, setelah itu: Berdoa memohon ampunan, Memohon diterimanya Umrah dan Haji, Berdoa untuk orang tua dan keluarga, Berdoa untuk umat.

"Ya Allah, bukakanlah pintu-pintu rahmat-Mu untukku dan terimalah ibadahku di tempat yang diberkahi ini."

Aturan Perilaku dan Etika Spiritual di Masjid Nabawi

Masjid Nabawi bukan hanya sebuah masjid, tetapi tempat di mana Utusan Allah ﷺ beristirahat. Peziarah harus mematuhi etika perilaku khusus berdasarkan Sunnah.

1. Masuk Masjid dengan Niat Baik

Masuklah dengan kaki kanan dengan niat ibadah, sambil membaca doa: "Ya Allah, bukakanlah pintu-pintu rahmat-Mu untukku."

2. Keheningan dan Rasa Hormat — Wajib

Dilarang berbicara keras, berdebat, atau meninggikan suara. Tertawa, berbicara di telepon, mengambil foto dan video di area suci dianggap tidak sopan. Tunjukkan kerendahan hati dan kekhusyukan.

Allah berfirman: Janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi

(Al-Qur'an 49:2)
3. Fokus Spiritual

Pertahankan keadaan dzikir (mengingat Allah). Bersalawatlah kepada Nabi ﷺ. Jangan biarkan diri Anda terganggu oleh urusan duniawi.

4. Aturan Berpakaian dan Kesopanan

Pakaian harus longgar dan tertutup. Wanita wajib menutup seluruh tubuh dan rambut mereka. Pria tidak boleh mengenakan pakaian pendek atau ketat.

5. Perilaku di Dekat Makam Nabi ﷺ

Dekatilah makam dengan hormat, tanpa fanatisme. Jangan meminta sesuatu langsung dari Nabi — **doa hanya ditujukan kepada Allah**. Ucapkan salam dengan tenang dan hormat, jangan berdesakan.

Diperbolehkan: Memberi hormat dalam hati, mengucapkan salam, dan pergi. Dilarang: Menyentuh dinding, menangis keras, meminta bantuan dari Nabi, mengambil foto.

6. Perhatian terhadap Peziarah Lain

Berikan tempat duduk kepada orang tua, wanita. Jangan meninggalkan sampah; kebersihan masjid adalah bagian dari iman.

Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Masjid Nabawi

1. Ramadan — Waktu Pahala Tertinggi

Pahala salat dan membaca Al-Qur'an berlipat ganda. Fitur: Sangat banyak peziarah, harga hotel tinggi, pemesanan awal (4-6 bulan sebelumnya) diperlukan.

2. Musim Haji (Dzulhijjah)

Aliran jamaah yang meningkat, terasa kuatnya penyelesaian perjalanan spiritual.

3. Bulan-Bulan Normal (dari Muharram hingga Sya'ban) — Waktu Terbaik untuk Ibadah yang Tenang

Lebih sedikit orang, hotel lebih terjangkau. Lebih banyak waktu untuk dihabiskan di masjid.

4. Musim Gugur dan Musim Dingin — Iklim Terbaik

Cuaca ringan dari November hingga Februari. Ziarah menjadi lebih mudah secara fisik.

Kesimpulan:

Jika tujuannya adalah menyepi secara spiritual — pilih bulan-bulan normal. Jika tujuannya adalah pahala maksimal — datanglah di bulan Ramadan.

Tempat Menginap di Dekat Masjid Nabawi: Area dan Hotel Terbaik untuk Semua Anggaran

Area Terbaik untuk Akomodasi
  1. Area tepat di sebelah Haram (Pintu Utara/Barat masjid): pilihan premium, hanya beberapa menit berjalan kaki.
  2. Area Madinah Pusat: dalam jarak berjalan kaki. Kompromi yang baik antara harga dan lokasi.
  3. Pinggiran Madinah / area 2-3 km dari masjid: cocok untuk mereka yang ingin berhemat (seringkali tersedia layanan antar-jemput).
Rekomendasi Hotel Berdasarkan Kategori

**Mewah (5 bintang):** Pullman Zamzam Madina, The Oberoi, Madina. Keuntungan: waktu minimum ke masjid, pemandangan terbaik.

**Tingkat Menengah dan Nyaman (4 bintang):** Elaf Al Taqwa Hotel. Keuntungan: tingkat kenyamanan yang baik, harga yang wajar.

**Hotel Ekonomis:** Golden Tulip Al Shakreen dan apartemen hotel. Keuntungan: pilihan paling ekonomis.

Saran Praktis: Jika Anda tidak ingin memikirkan apa pun — pilihlah salah satu hotel 5★ tepat di sebelah pintu masjid.

Tips Praktis untuk Peziarah: Bagaimana Membuat Masa Tinggal di Masjid Nabawi Nyaman dan Berkah

Hal-hal yang Harus Dibawa
  • Sepatu yang nyaman.
  • Tas atau kantong ringan untuk sepatu (Anda harus membawa sepatu bersama Anda).
  • Paspor / Iqama / Izin Raudhah: selalu simpan di dekat Anda.
Makanan dan Air

Air Zamzam gratis disajikan di masjid. Selama Ramadan dan sebelum Fajr, masjid menyelenggarakan iftar dan sahur, yang disediakan secara gratis.

Saran: Hindari makanan berat dan makan berlebihan, terutama sebelum salat — ini dapat menyebabkan kelelahan dan kantuk.

Cara Menghindari Kelelahan dan Memanfaatkan Waktu Secara Efisien
  • Datang lebih awal untuk setiap salat — 30-40 menit sebelumnya.
  • Tetap di masjid untuk berdzikir setelah salat — ini lebih baik daripada keluar ke keramaian.
  • Gunakan waktu luang Anda untuk membaca Al-Qur'an, bukan untuk berbelanja.

Kesalahan Umum Peziarah dan Cara Menghindarinya

1. Mengangkat Suara dan Pembicaraan Duniawi

Masjid Nabi ﷺ bukanlah tempat untuk membahas bisnis, politik, atau masalah sehari-hari. Benar: Berbicaralah pelan dan hanya jika perlu, dan hindari gangguan.

2. Foto dan Video di Dekat Makam Nabi ﷺ

Ini adalah tindakan tidak hormat dan melanggar suasana spiritual. Rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya orang yang paling buruk di antara manusia pada hari Kiamat adalah orang yang suka pamer dalam ibadah."

4. Meminta sesuatu melalui Nabi ﷺ sebagai perantara

Beberapa peziarah berdoa langsung kepada Nabi ﷺ, meminta beliau untuk memenuhi keinginan mereka. Ini dilarang; doa hanya ditujukan kepada Allah.

Diperbolehkan: Mengucapkan salam dan memohon kepada Allah agar melimpahkan lebih banyak berkah kepada Nabi ﷺ.

Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ) tentang Masjid Nabawi

1. Apa yang membedakan Masjid Nabawi dari masjid lain?
Ini adalah masjid Rasulullah Muhammad ﷺ, tempat kedua kesuciannya dalam Islam. Salat di masjid ini memiliki pahala seribu kali lebih besar.
4. Bagaimana cara mendapatkan izin untuk mengunjungi Raudhah (Riyadhul Jannah)?
Perlu mendaftar melalui aplikasi **Nusuk**. Masuk hanya diizinkan bagi mereka yang memiliki kode QR.
5. Apakah boleh salat di dekat makam Nabi ﷺ?
Anda boleh berdiri di depan makam dan mengucapkan salam. Salat langsung di depan makam atau mengarahkan doa kepada Nabi ﷺ dilarang. Semua doa harus hanya kepada Allah.
9. Apakah mungkin mengunjungi masjid di malam hari?
Ya. Masjid Nabawi buka 24 jam. Salat malam memiliki makna spiritual khusus dan suasana yang lebih tenang.

Kesimpulan

Masjid Nabawi adalah jantung umat, tempat rahmat, berkah, dan kelahiran kembali spiritual. Mengunjungi tempat yang diberkahi ini mengubah seseorang dari dalam.

"Barangsiapa merendahkan diri karena Allah, niscaya Allah akan mengangkatnya."

Alamat

Al Haram, Madinah 42311

Hotel untuk peziarah