Masjid Al-Qiblatain

Ikhtisar

Masjid Al-Qiblatain, juga dikenal sebagai Masjid Dua Kiblat, adalah masjid bersejarah yang terletak di Madinah. Masjid ini memiliki makna besar dalam sejarah Islam sebagai tempat di mana Nabi Muhammad ﷺ menerima perintah ilahi untuk mengubah arah kiblat dari Yerusalem ke Kaaba di Makkah. Peristiwa penting ini terjadi pada tahun kedua Hijrah (624 Masehi) saat sholat, menandai momen fundamental dalam tradisi Islam. Sebagai salah satu dari tiga masjid tertua dalam Islam, Masjid Al-Qiblatain menarik ribuan jamaah dan pengunjung setiap tahun, mencerminkan pentingnya spiritual dan sejarah yang abadi. Masjid ini telah mengalami berbagai renovasi selama bertahun-tahun untuk menjaga warisannya dan menampung jamaah serta wisatawan.

Arsitektur & Fitur

Masjid Al-Qiblatain menampilkan elemen arsitektur Islami tradisional dengan fokus pada kesederhanaan, mencerminkan asal-usulnya yang awal. Masjid ini dibedakan oleh dua mihrabnya, masing-masing menunjukkan salah satu dari dua kiblat bersejarah — Yerusalem dan Makkah. Fitur unik ini melambangkan nama masjid dan perannya dalam menandai perubahan kiblat. Desain bangunan menekankan suasana spiritual, menyediakan lingkungan yang tenang untuk sholat dan refleksi. Renovasi telah menghormati warisan masjid sambil meningkatkan kenyamanan dan aksesibilitas.

Panduan Berkunjung

• Pengunjung disarankan berpakaian sopan dan melepas sepatu sebelum memasuki ruang sholat, sesuai kebiasaan Islam.
• Pengunjung non-Muslim harus memverifikasi izin akses karena beberapa situs suci Islam memiliki pembatasan masuk.
• Perilaku hormat dan refleksi tenang dianjurkan untuk menjaga kesucian masjid.
• Fotografi mungkin dibatasi, jadi sebaiknya meminta izin sebelum mengambil gambar di dalamnya.

Sekitar

• Masjid Nabawi (Al-Masjid an-Nabawi)
• Masjid Quba
• Gunung Uhud
• Museum Madinah